Pengertian Mengenai Sikulus Menstruasi
Wanita. Siklus menstruasi menandakan fluktuasi irama hormone hipotalamus, hipofisis, dan ovarium serta perubahan morfologis yang dihasilkan pada ovarium dan endometrium uterus (Sloane, 1994).
Anatomi Reproduksi Wanita
Ovarium
- Panjang = ± 3-5 cm
- Lebar = ± 2-3 cm
- Tebal = ± 1 cm
- Bentuk Seperti kacang kenari
- Dibelakang peritoneum
Tuba Falopii
- Panjang = ±10 cm
- Diameter = ± 0,7 cm
- Dinding tuba uterin terdiri dari serabut otot polos, jaringan ikat dan sebuah lapisan epitel bersilia yang sirkular
Uterus
- Dalam keadaan tidak hamil
- Panjang = ± 7 cm
- Lebar = ± 5 cm
- Diameter = ± 2,3 cm
- Bentuk seperti buah pir terbalik
- Dinding uterus
- Perimetrium
- Miometrium
- Endometrium
Vagina
- Panjang = ± 8-10 cm
- Organ ini menghadap uterus pada sudut sekitar 450 dari vestibula genitalia eksternal
Siklus Ovarium
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel. Folikel primer primitif berisi oosit yang tidak matur (sel primordial). Sebelum ovulasi, satu sampai 30 folikel mulai matur didalam ovarium dibawah pengaruh FSH dan estrogen. Lonjakan LH sebelum terjadi ovulasi mempengaruhi folikel yang terpilih. Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur dan terjadi ovulasi, folikel yang kosong memulai berformasi menjadi korpus luteum.
Siklus Endometrium
Fase Menstruasi,- Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron, LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
Fase Proliferasi,- Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid. Permukaan endometrium secara lengkap kembali normal sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel ovarium.
Fase Sekresi/Luteal,- Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Pada akhir fase sekresi, endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus. Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.
Fase Iskemi/ Premenstrual,- Implantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah ovulasi. Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang mensekresi estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan progesteron yang cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga suplai darah ke endometrium fungsional terhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan pendarahan menstruasi dimulai.
Siklus Hipofisis-hipotalamus
- Menjelang akhir siklus menstruasi yang normal, kadar estrogen dan progesteron darah menurun. Kadar hormon ovarium yang rendah dalam darah ini menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi gonadotropin realising hormone (Gn-RH).
- Sebaliknya, Gn-RH menstimulasi sekresi folikel stimulating hormone (FSH). FSH menstimulasi perkembangan folikel de graaf ovarium dan produksi estrogennya. Kadar estrogen mulai menurun dan Gn-RH hipotalamus memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan lutenizing hormone (LH). LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari. Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena itu kadar estrogen dan progesteron menurun, maka terjadi menstruasi.
Faktor-faktor yang Berperan dalam Siklus Menstruasi
- Faktor enzim
- Faktor vaskuler
- Faktor prostaglandin
Perubahan Siklik Lain
- Kenaikan Suhu Basal
- Perubahan pada payudara
- Perubahan psikologi
Kelainan pada Siklus Menstruasi
1. Amenorea
Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.
Amenorea Primer
Tanda-tanda
Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.
Amenorea Primer
Tanda-tanda
- Belum mendapatkan menstruasi
- Tidak ada mentruasi hingga usia 14 thn
- Tanpa pertumbuhan karakteristik seks sekunder
- Tidak ada menstruasi hingga usia 16 thn,
Mengabaikan perkembangan karakteristik seks sekunder
Amenorea Sekunder
Tanda-tanda
Amenorea Sekunder
Tanda-tanda
- Mens tidak ada yang sebelumnya ada (siklus 3 x /> pd wanita yg pernah menstruasi)
- Gangguan fisiologis
- Penyakit
- BB turun (malnutrisi atau latihan keras)
- Normal: awal remaja, hamil, laktasi,
Menopause
Oligomenorea
- Merupakan suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama.
- Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang daripada biasanya.
- Ketika seorang wanita mengalami siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini dikenal dengan istilah polimenorea.
- Wanita dengan polimenorea akan mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan, dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Mengenai Sikulus Menstruasi"
Posting Komentar