Macam-Macam Gangguan mengenai Menstruasi dan Haid

Macam-Macam Gangguan mengenai Menstruasi dan Haid

Wanita. Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Kejadian tersebut akan berlangsung tiap bulan dan merupakan suatu proses normal bagi perempuan pada umumnya.

Usia normal perempuan mendapatkan haid untuk pertama kalinya (menarche) adalah 12 atau 13 tahun., tetapi ada juga sebagian perempuan yang mengalami haid lebih awal (usia 8 tahun) atau lebih lambat yaitu diatas 18 tahun. Menstruasi ini akan berhenti pada usia sekitar 40-50 tahun. Siklus normal terjadi setiap 21-35 hari sekali dengan lama 4-7 hari, jumlah darah haid normal sekitar 30-40 ml. Menurut hitungan para hitungan para ahli perempuan akan mengalami 566 kali haid selama hidupnya.

Sebagian perempuan mengalami haid yang tidak normal. Gangguan ini jangan didiamkan karena dapat berdampak serius, haid yang tidak teratur mislanya dapat menjadi pertanda seorang perempuan kurang subur (infertil). Gangguan yang terjadi saat haid dinilai normal jika terjadi selama dua tahun pertama setelah haid pertama kali.

Gangguan dan kelainan menstruasi ada beberapa macam, yaitu :

NYERI HAID (DISMENORRHOE)

Pada saat menstruasi perempuan kadang mengalami nyeri. Sifat dan tingkat nyeri bervariasi, tergantung dari ambang batas sakit perempuan tersebut masing-masing. Rasa nyeri yang berlebihan disebut dismenorrhoe.

Nyeri haid ada 2 macam:
  • Primer, timbul dari haid pertama dan akan hilang sendiri dengan berjalannya waktu, hal ini disebabkan oleh kestabilan hormon dalam tubuh atau posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Gejala ini tidak membahayakan. Gejala ini bisa timbul berlebihan karena dipengaruhi faktor psikis dan fisik (ketahanan tubuh)Sekunder, biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan menetap, seperti infeksi rahim, kista, tumor atau kelainan kedudukan rahim.

SINDROM PRAMENSTRUASI (Pre Menstrual Syndrome/Pre Menstrual Tension/PMT)

Adalah kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat haid dan ovulasi.

Penyebab
  • Tidak seimbang antara hormon estrogen dan progesteron, antara lain defisiensi progesteron
  • Perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel
  • Gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial
  • PMT lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap efek siklus hormon ovarium yang normal

Kunjungan pasien ke klinik

a. Gejala pramenstrual fisiologis

    Hanya terjadi pada fase luteal
    Hilang total saat menstruasi
    Tidak berat dan tidak mengganggu fungsi normal

b. Sindrom pramenstruasi

    Hanya pada fase luteal siklus menstruasi
    Hilang total saat menstruasi
    Gejala berat menimbulkan efek besar pada fungsi normal dan hubungan  antar pribadi

c. Eksaserbasi penyakit medis pada premenstruasi

d. Eksaserbasi penyakit psikologis pada pramenstruasi

e. PMT yang sudah ada dan penyakit psikologis yang mendasari

    Sulit dibedakan
    Gejala mereda pada menstruasi tetapi hanya sampai ke tingkat penyakit yang mendasari

f. Penyakit psikologis nonsiklis

    Gejala mirip PMT, tetapi tidak mereda sampai akhir menstruasi
    Perlu diagnosis alternatif, antara lain gangguan kepribadian, depresi, penyalahgunaan obat-obatan dan lain-lain.

Gejala
  • Gejala psikologis yang khas, iritabilitas agresi, ketegangan, depresi, mood berubah-ubah, perasaan lepas kendali, emosi yang labil
  • Rasa malas dan mudah lelah
  • Nafsu makan meningkat, BB bertambah karena tubuh menyimpan air dalam jumlah yang banyak
  • Gejala fisik yang sering adalah pembengkakan dan nyeri pada payudara, dismenorrhoe (kram perut), sakit kepala, sakit pinggang, pegal-pegal, pingsan
  • Paling sering menyebabkan distress adalah gejala psikologis

Faktor yang meningkatkan resiko PMT

    Wanita yang pernah melahirkan
    Status perkawinan
    Usia
    Stress
    Diet
    Kekurangan zat gizi

Tipe dan gejala PMT, menurut Dr. Guy E. Abraham
  • PMT tipe A (anxiety), ditandai dengan adanya rasa cemas, labil, sensitif dan rasa tegang
  • PMT tipe H (hyperhidration), gejala ditandai pembengkakan, perut kembung, nyeri pada payudara, peningkatan BB
  • PMT tipe C (craving), ditandai dengan rasa lapar, ingin mengkonsumsi makanan yang manis dan berkarbohidrat
  • PMT tipe D (depretion), ditandai rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa

Waktu
  • Pada fase luteal siklus menstruasi dan reda pada akhir menstruasi
  • Adapula gejala yang timbul beberapa hari segera sebelum menstruasi atau sejak ovulasi langsung melalui fase luteal sampai akhir menstruasi

Dampak

    Psikososial (berkurang kinerja, masalah perkawinan, bunuh diri, pembunuhan, pemukulan anak)
    Kelainan medis(masalah perilaku, migrain, epilepsi, asma)

Kriteria diagnosis

    Terjadi pada fase luteal
    Menimbulkan dampak besar pada fungsi normal
    Menghilang pada akhir menstruasi

Pengobatan

Tujuan

    Memperbaiki anomali neuroendokrin
    Menekan pemicu di ovarium

Hal-hal yang perlu dilakukan saat mengalami PMT

    Mengurangi makanan bergaram, berupa tepung, gula, kafein dan coklat
    Meningkatkan makanan tinggi kalsium dan vitamin C seminggu sebelum menstruasi
    Konsumsi makanan berserat dan banyak minum air putih
    Jika darah yang kelauar banyak, memperbanyak makanan yang emngandung zat besi

Hal-hal yang dilakukan untuk mengatasi sakit/kram perut saat menstruasi

    Kompres dengan botol panas pada bagian yang terasa sakit
    Mandi air hangat, sebagai aroma terapi menenangkan diri
    Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi
    Menggosok perut atau pinggang yang sakit
    Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah dan relaksasi
    Tarik nafas dalam-dalam untuk relaksasi
    Minum analgetik/obat-obatan yang dinajurkan petugas kesehatan

Pertimbangan pada terapi
Usia pasien dan keinginan untuk hamil dalam waktu dekat atau lama (apakah mememrlukan kontrasepsi, pendekatan yang bersifat kontraseptif ataukah dapat dilakukan histerektomi?)
Beratnya gejala (apakah memerlukan tindakan invasif?)
Wanita mungkin hanya menerima metode non hormon, psikotropik, bedah
Sifat gejala

    SSRI (selevtive serotonin re-uptake inhibitor), efektif untuk gejala psikologis juga somatik
    Gejala payudara (evening primrose oil, danazol fase luteal, bromokriptin)
    Nyeri (anti inflamasi non steroid)
    Gejala somatik terutama kembung berespon terhadap spironolakton

Pendekatan terapi

Terapi non hormon

    Anjuran untuk sering mengkonsumsi karbohidrat, tidak ditunjang oleh percobaan
    Pemberian B6
    Evening primrose oil (untuk gejala pada payudara)
    Mineral (Ca dan Mg) mungkin bermanfaat
    Terapi alternatif (olahraga dan relaksasi)
    Psikoterapi
    Obat psikotropik
    Diuretik (spironolakton)
    Inhibitor Pg (asam mefenamat dan natrium naproksen)

Terapi hormon

    Progesteron/progestogen
    Estrogen
    Danazol
    Analog agonis GnRH
    Bromokriptin
    Pil kontrasepsi oral

Pendekatan bedah

Histerektomi
Ooforektomi

AMENORRHOE

Yaitu tidak mendapatkan haid sama sekali

Penyebab
Hymen imperforate, yaitu selaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Keluhan pada kejadian ini biasanya mengeluh sakit perut tiap bulan. Hal ini bisa diatasi dengan operasi. Menstruasi anovulatiore, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid/hanya sedikit. Pengobatannya dengan terapi hormon
Amenorrhoe sekunder, yaitu biasanya pada wanita yang pernah menstruasi sebelumnya. Penyebab amenorrhoe sekunder ini karena hipotensi, anemia, infeksi atau kelemahan kondisi tubuh secara umum, stress psikologis.

DARAH HAID YANG BANYAK

Ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi penyakit kelamin, komplikasi pada kehamilan, penyakit kronis, trauma, konsumsi obat-obatan tertentu, adanya gangguan hormon atau kanker.

Tindakan-tindakan yang dilakukan
  • Pemeriksaan fisik terhadap kelenjar tiroid, hati dan vagina
  • Pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan darah, tes kehamilan, fungsi tiroid dan fungsi hati atau pemeriksaan hormonal

Pengobatan
  • Pemberian suplementasi zat besi dan antiprostaglandin selama haid
  • Pemberian asam folat
  • Pemberian anti koagulan (pembekuan darah) untuk mengatasi terjadinya anemia karena pengeluaran darah yang berlebihan.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Macam-Macam Gangguan mengenai Menstruasi dan Haid"

Posting Komentar