Kajian Makalah Lengkap Pre Menstruasi Sindrom

Pre Menstruasi Sindrom

Defenisi Pre Menstruasi

• Wanita. Masalah fisik, psikologi dan kelakuan yang gejala-gejalanya bukan disebabkan oleh mikroba, yang timbul secara reguler dalam siklus menstruasi yang akan berkurang secara signifikan seiring berakhirnya siklus.
• Istilah ‘premenstrual disphoric disorder’ (PMDD) menjelaskan suatu kondisi dengan gejala-gejala yang lebih parah sehingga membuat gangguan yang parah dalam kehidupan dan hubungan dengan sesama

Penyebab

• Penyebab PMS belumlah diketahui dengan pasti , tapi berhubungan dengan ovulasi dan tidak muncul sebelum pubertas, saat kehamilan atau menopause, atau pada wanita yang tidak berovulasi.
• Suatu teori menyatakan bahwa wanita yang mengalami PMS akan lebih sensitif terhadap pengeluaran progresteron yang akan diikuti masa ovulasi, hal ini akan mengurangi kadar piridoxine. Piridoxine adalah sebuah ko-enzim dalam tingkat akhir biosintesis serotonin, sebuah neurotransmitter diketahui mempunyai efek yang poten terhadap suasana hati (mood) dan kekurangannya dapat menyebabkan depresi.

Epidemiologi

• Diperkirakan sekitar 80% wanita yang menstruasi mengalami gejala yang parah sebelum menstruasi. Diantara empat puluh persen wanita yang mengalami PMS, 10% nya membutuhkan pengobatan.
• Pasien biasanya berumur lebih dari 30 tahun dan gejala memburuk sering dengan umur hingga mencapai menopause.
• Kondisi ini bisa menjadi bukti diikuti melahirkan atau sebuah kejadian yang mengganggu kehidupan
• PMDD dipercayai mempengaruhi sekitar 3-5% wanita pada umur reproduksi

Tanda dan Gejala

FISIK

• Retensi cairan dan peningkatan berat badan
• Payudara terasa lebih sensitif dan lebih penuh
• Perut gembung
• Perubahan pencernaan

PSIKOLOGIS

• Sensitif
• Cemas
• Depresi
• Perubahan jam tidur, nafsu makan , dan libido
• Kelelahan

TINGKAH-LAKU

Wanita mungkin akan lebih cenderung melakukan tindakan kriminal
Diagnosis
Pasien didiagnosis PMDD apabila paling tidak lima dari gejala di atas selalu muncul seminggu sebelum menstruasi selama beberapa bulan sejak tahun-tahun yang lalu.
Gejala dan Situasi untuk Rujukan
Pergi ke dokter jika setelah tiga bulan obat bebas terbatas (OTC) tidak memberi efek terapi.
Pengobatan

Peresepan

• Kombinasi kontrasepsi oral untuk mencegah ovulasi dan terkadang efektif untuk mengobati PMS.
• Penggunaan progesteron tunggal, meski uji klinis menunjukkan hanya memberi efek yang sedikit
• Serotonin Transporter Bloker pada beberapa kasus akan meningkatkan gejala terutama pada wanita dengan latar belakang penyakit depresi.
• AINS :naproxen dan asam mefenamat yang dikonsumsi selama masa lutheal ditemukan efektif pada beberapa kasus

Pengobatan non-resep
Piridoksin

• Dosis piridoksin yang mencapai 100mg/hr sangat menguntungkan dalam menangani PMS dan PMDD.
• Dosis yang direkomendasikan adalah 100-200 mg setiap hari selama 3 hari sebelum gejala muncul hingga 2 hari setelah menstruasi mulai, atau 50-199 mg setiap hari selama sebulan
• Pasien harus diingatkan untuk peka terhadap tanda-tanda keracunan seperti : kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki, sedangkan jika dikonsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan neuropati perifer
• Pengobatan harus dihentikan juka tidak ada perubahan selama 3 bulan
• Amonium Klorida
• Produk yang dipasarkan mengandung amonium klorida dan kafein, sebagai diuretik ringan untuk menangani retensi air saat menstruasi
• Mengurangi pemasukan garam dan air selama beberapa hari sebelum menstruasi dapat mengurangi retensi air dengan lebih efektif
• Ekstrak buah Agnus castus
• Salah satu pengobatan tradisional untuk mengurangi gejala-gejala PMS dan masalah menstruasi lainnya, dan mengandung struktur yang mirip dengan hormon sex, yang diisolasi dari bagian tubuh tanaman
• Sebuah penelitian klinis membuktikan agnus castus efektif dalam rentang premenstruasi
• Tidak ada sediaan agnus castus yang tersedia terdaftar sebagai obat, tapi dianggap sebagai suplemen makanan

STUDI KASUS
Seorang pelanggan wanita yang berumur 30-an datang ke apotek menangis dan putus asa meminta bantuan kepada anda. Setelah anda menenangkannya dan membawa nya ke ruangan konseling, dia menjelaskan bahwa dia menderita PMT hampir selama 2 tahun dan sepertinya semakin parah. Tadi malam sangatlah buruk, menyerang suami nya secara fisik tanpa alasan apa-apa. Anda bertanya apakah dia sudah pergi ke dokter, dan dia menjawab sudah tetapi tidah ada perubahan apa-apa dari resep yang diberikan. Dia bertanya apakah Anda mengetahui sesuatu yang dapat menolongnya. Setelah mengecek medical recornya, kamu mengetahui bahwa dokternya telah memberikan kontrasepsi oral, digosteron an amitriptilin selama beberapa tahun terakhir. Apakah ada terapi lain yang dapat Anda sarankan?

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Dahlan Ahmad — Sabtu, 16 April 2016 — Add Comment — Menstruasi